ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Diajikan
guna melengkapi tugas softskill
Nama kelompok : Afriyan
Andryansyah
Mario Jasper Barus
Yudi Krisyanto
Jurusan : AKUNTANSI
Dosen : B.Sundari
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2012
BAB I
Pendahuluan
1.1
Pendahuluan
Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan,
bankir, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang
semakin besar untuk membaca dan menganalis laporan keuangan. Terdapat
pertumbuhan yang luar biasa dalam penerbitan dan perdagangan modal
internasional pada tahun-tahun terakhir yang disebabkan oleh privasi,
pertumbuhan ekonomi, pengenduran kontrol modal dan kemajuan dalam teknologi
informasi yang terus menerus terjdi.
Laporan keuangan asing juga meningkat karena
kegiatan merger dan akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional.
Akhirnya, karena bisnis menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh
lebih penting daripada masa sebelumnya
karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negoisasi
usaha, dan kontrol perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2 PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS
BATAS
Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat besar
dalam praktek akuntansi,kualitas pengungkapan, hukum, undang-undang, sifat, dan
ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Analisis dan penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses
harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya
banding informasi keuangan diseluruh dunia. Terlepas dari kontradiksi yang msih
terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional
semakin menurun dan pandangan para analisis secara umum masih positif.
2.2 KERANGKA DASAR ANALISIS USAHA
Kerangka
dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis yaitu:
1.
Analisis strategi usaha
2.
Analisis akuntansi
3.
Ananlisis keuangan
4.
Analisis prospektif
2.2.1
ANALISIS STRATEGI USAHA INTERNASIONAL
Analisis strategi usaha
merupakan langkah penting pertama dalam
analisis laporan keuangan. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan
risiko usaha yang utama,analis usaha mambantu para analisis untuk membuat peramalan
yang realistis. Prosedur standar untuk untuk mengumpulkan informasi yang
digunakan dalam ananlisis strategi usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan
dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analisis
dan profesional keuangan lainnya.
2.2.1.1 KETERSEDIAAN INFORMASI
Analisis
strategi usaha sulitdilakukan dibeberapa negara karena kurang andalnya
informasi mengenai perkembangan makroekonomi. Memperoleh informasi mengenai
industri juga sukar dilakukan di banyak negara dan jumlah serta kualitas
informasi perusahaan sangat berbeda beda. Ketersediaan informasi khusus
mengenai perusahaan sangat rendah di banyak negara berkembang.
2.2.1.2 REKOMENDASI UNTUK MELAKUKAN ANALISIS
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode
riset tradisonal menjadi sukar dilakukan. Sering kali , perlu dilakukan
perjalanan untuk mempelajari sistem bisnis setempat dan bagaimana industri dan
perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar berkembang.
Risiko yang sangat besar dapat terjadi karena ananlisis strategi usaha yang
tidak memadai.
2.2.2
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis
akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh manahasil yang dilapoerkan
perusahaan mencerminkankan realitas ekonomi. Untuk memperoleh kesimpulan yang
dapat diandalkan, analisis harus menyesuaiakan jumlah akuntansi yang dilporkan
untuk menghilangkan distorsi yang disebabkan oleh penggunaan metode akuntansi
yang menurut analisis itu tidak layak.
Healy dan rekannya
menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi
suatu perusahaan:
1. Identifikasikanlah
kebijakan akuntansi utama
2. Analalisislah
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasilah
strategi akuntansi
4. Evaluasilah
kualitas pengungkapan
5. Identifikasilah
potensi terjadinya masalah
6. Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi
2.2.2.1 SARAN-SARAN UNTUK PARA ANALIS
Teristimewa pada saat melakukan analisis terhadap
perusahaan dinegara pasar berkembang, para analisis harus sesering mungkin
bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan
kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di pasar berkembangyang sangat
tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki intensif yang kuat untuk
melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
2.2.3 ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis
keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaanpada masa kini dan masa
lalu,dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahannkan. Analisis rasio
dan arus kas merupkan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan.
Analisis rasio mencangkup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama, antar waktu atau periode fiskal yang
lain dan terhadap beberapa acuan yang baku. Analisis ini memberikan masukan
terhadap derajat perbandingan dan relatif pentingnya pos-pos laporan keuangan
dan dapat membantu dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan operasi, investasi,
pendanaan dan retensi laba yang dimbil manajemen. Analisis arus kas berfokus
pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan
keluar perusahaan.
2.2.3.1 ANALISIS ARUS KAS
Analisis arus kas
memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan
arus kas yang sangat mendetail diwibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS,
dan standar akuntansi disejumlah negara yang jumlahnya semakin bertambah.
Ukuran-ukuranyang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam
analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba.
2.2.3.2 MEKANISME UNTUK MENGATASINYA
Beberapa analisis
menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui
secara internasional, atau dasar lain secara umum, mengembangkan pemahaman yang
lengkap atas praktik akuntansi disekolompok negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi dinegara tersebut.
2.2.4 ANALISIS
PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisis prospektif mencakup tahapan: peramalan dan
penilaian. Ketika melakukan peramalan, para analisis membuat ramalan mengen
perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan
analisis keuangan
Ketika
melakukan penilaian, analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi
nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara inplisit dalam banyak keputusan
usaha. Sebagai contoh, penilaian merupakan dasar rekomendasi investasi yang
diberikan leh analisis keuangan.
Pakar
dalam penilaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada merekan
yang melakukan analisis rospektif internasional:” setiap aturan yang telah anda
pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku di luar negri.” Sebagai contoh, dengan analisis arus kas
doiskonto seseorang menilai suaatu usaha berdasarkan nilai kini ekspektsi arus
ka yang didiskontokan sesuai dengan tingkat suku bungan yang mencerninkan
tingkat resiko aruskas tersebut.
2.3 AKSES INFORMASI
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh
dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahu terakhir.sumber informasi
yang tak terhitung banyaknya munncul melalui World Wode Web. Benyaknya perusahaan juga menjawab
permintaan atas laporan tahunan dokumen
keuangan lainnya yang disampaikan secara tertulis atau melalui telpon.
2.4 KETEPATAN WAKTU INFORMASI
Ketepatan wktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator dan siaran ers yang menyangkut laporan akuntansi
berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi
akuntansi menambah beban pera embaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban
ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaaan yang memiliki lingkungan yang
senantiasa beruban ubah. Agar penilaian yang dilakukan bermakna, diperlukan
penyesuaian ters menerus atas jumlah yang dilaporkan, dengan menggunakan alat
konvensional ataupun tidak kinvensional.
2.5 PERUBAHAN MATA UANG ASING
Akun-akun yang berdeniminai dalam mata uang asing
membuat para anali menghadapi dua jenis permasalahan. Yang berkaitan dengan
kemudahan pembaca, yang kedua menyangkut isi informasi sebagian besar
perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam
mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang
terbiasadengan dollar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat
menimbulkan kebingunagan. Jawaban yang umum untuk mengantasinya adalah dengan
menetralasikan saldo-saldo dalam mata uang asing kedalam mata uang asing.
2.6 PERBEDAAN DALAM FORMAT LAPORAN
Format neraca dan laporan laba rugi berbeda-beda di
setiap negara. Sebagai contoh, berbeda dengan di Amerika Serikat di mana
kebanyakan perusahaan menggunakan fomat neraca dengan aktifa di sisi kiri dan
klaim atas ekuitas di sisi kanan, format sebaliknya digunakan di inggris.
Contoh kedua, berbeda dengan neraca di AS yang menyajikan aktifa semakin menrun
dalam urutan likuidasi dan kewajiban semakin meningkat dalam urutan tanggal
jatuh tempo, di banyak negara aktifa yang paling likuid dan kewajiban dengan
jangka waktu paling pendek diempatkan di bagian bawah neraca.
2.7 HAMBATAN DAHASA DAN TEKNOLOGI
Perbedaan bahasa antar negara menimbulkan hambatan
informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang
berdomisili dinegara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan
laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak
perusahaan yang relatif besar yang berada di prekonomian maju menyediakan
laporan tahunan dalambahasa inggris.
Perbedaan
terminilogi akuntansi juga dapat menimbulakan kesulitan. Sebagai contoh, para
pembaca di AS mengartikan istilah stock sebagai surat berharga yang menunjukan
kepemilikan perusahaan (saham). Di sisi lain, para pembaca di inggris
mengartikan isilah itu sebagai persediaan barang yang belum terjualmilik
perusahaan. Contoh lain perbedaan terminologi antara inggris dan amerika
serikat antara lain turnover (pendapatan penjualan) dan debtors (account
receivable) dan creditor (account payable).
Secara
singkat, banyak isi-isu substansial yang dihadapi para pengguna lapoan keuangan
internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata
uang asing dan ketersediaan dan kredibilitas informasi keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar